Final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, yang mempertemukan Korea Selatan dengan China, adalah salah satu partai final beregu bulu tangkis terhebat belakangan ini. Korea Selatan adalah tim yang tidak diunggulkan. Tunggal ketiga Sim Yu Jin yang kala itu tidak begitu dikenal khalayak, dengan gigih melawan juara Asia, Wang Zhi Yi, untuk mengamankan gelar juara bagi Korea Selatan setelah penantian selama 12 tahun. "Semuanya memiliki elemen seperti sebuah dongeng," tulis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya.
Dua tahun berselang, dunia menyaksikan perubahan besar atas pencapaian para srikandi bulu tangkis negeri ginseng, terutama pemain tunggal An Se Young. Ia berkali-kali naik ke podium tertinggi turnamen-turnamen tur dunia BWF dan mendominasi musim kompetisi 2023 dengan torehan 10 gelar juara.
Tunggal putra Korea Selatan lainnya, Kim Ga Eun, juga turut menikmati prestasi dunia, seperti titel kampiun Korea Masters 2023.
Sektor ganda putri pun tak kalah gemilang prestasinya. Menariknya, meski kemenangan pada Piala Uber 2022 juga berkat kepiawaian Shin Seung Chan/Lee So Hee, pasangan ini justru berpisah pada awal 2023. Lee kemudian berpasangan dengan Baek Ha Na. Pasangan anyar ini juga meraih sukses dengan mencapai tujuh final pada tahun itu, dan baru-baru ini memenangkan gelar juara berturut-turut pada All England 2024 dan Badminton Asia Championships (BAC) 2024.
Pasangan lainnya seperti Kim So Yeong/Kong Hee Yong, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong, dan Shin Seung Chan/Lee Yu Lim, tetap menjaga reputasi Korea Selatan sebagai salah satu negara pesaing kuat di sektor ganda putri.
Namun, peristiwa besar bagi Korea Selatan selepas Piala Uber 2022 adalah Asian Games Hangzhou 2022. An, sekali lagi, memimpin tim putri Korea Selatan dengan mengagumkan. Kemenangan 3-0 atas tuan rumah China, dengan Kim Ga Eun memenangkan poin medali emas atas He Bing Jiao, merupakan kemenangan kedua mereka di pesta olahraga Asia tersebut.
Saat An memimpin untuk meraih kemenangan yang tak terlupakan tersebut, ia justru menjadi korban dari masalah yang paling ditakutkan oleh para atlet, cedera! Namun, cedera lutut yang dialaminya saat Asian Games tidak menghalanginya untuk memenangkan medali emas di sektor tunggal.
An berupaya bangkit dan tampil di All England 2024 meski tampak kesakitan saat bertading. Ia berjuang pada BAC 2024 dan tersingkir di perempat final setelah kalah dari He Bing Jiao (China).
Kini, menghadapi Piala Uber 2024, Korea Selatan akan sangat bergantung pada kondisi An, khususnya di fase gugur. Dengan Kim Ga Eun absen karena cedera lutut, sang juara bertahan diperkirakan bakal menemui berbagai kesulitan. Apakah mereka dapat kembali menciptakan dongeng lainnya?