"Jadi dari kami tim psikolog mencoba menanamkan energi positif untuk meningkatkan kekompakan tim. Kami juga menyiapkan anak-anak untuk tampil lebih rileks. Mau tunggal pertama, ganda pertama, tunggal kedua dan seterusnya memiliki beban yang sama dan peranan yang sama pentingnya juga," ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (26/4) malam WIB.
"Selain itu, seluruh anggota tim baik atlet, pelatih dan tim pendukung juga memberikan kontribusi untuk menjadi kesatuan tim yang besar. Environment ini yang coba dibentuk," tambah Lilik.
Lilik sadar betul, tanggung jawab bermain di ajang beregu lebih berat daripada di ajang perorangan, ia pun memberi tips bagaimana untuk mengurangi rasa grogi yang muncul. "Fokuslah di pertandingan masing-masing, jadi tidak perlu melihat ke depan atau ke belakang. Kalah atau menang yang penting harus memberikan yang terbaik," kata Lilik.
Tim Thomas Indonesia akan memulai perjuangan di Grup C melawan Inggris, sementara tim Uber yang juga berada di Grup C akan berhadapan dengan Hong Kong.
Induk organisasi olahraga pukul bulu itu menyebutkan, di atas kertas, kekuatan Indonesia memang unggul. Namun, manajer tim Ricky Soebagdja mengingatkan untuk tidak meremehkan lawan. Sehingga pemain-pemain yang akan diturunkan pada laga perdana dipastikan adalah pemain yang sangat siap. Baik secara teknis maupun non-teknis. "Nanti malam saya dan para pelatih akan berdiskusi untuk menentukan siapa saja yang akan turun di laga perdana," katanya.
"Pastinya pemilihan berdasarkan siapa yang paling siap secara teknis maupun non-teknis, kami juga akan menghitung bagaimana rekor pertemuan dan kebutuhan lainnya," demikian Ricky.