Baru tahun lalu Prannoy menemukan performa terbaiknya setelah memenangkan Malaysia Masters 2023, runner-up Australia Open 2023, dan memenangkan medali perunggu pada BWF World Championship 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022. Namun, tahun ini, Prannoy kesulitan dalam mengarungi turnamen-turnamen tur dunia BWF dengan tersingkir lebih awal di lima dari enam turnamen.
Sementara, Lakshya memulai musim kompetisi 2023 dan 2024 dengan buruk. Ia tersingkir lebih awal di 10 turnamen berturut-turut, sebelum menemukan kembali performa dan kepercayaan dirinya setelah mencapai semifinal French Open 2024 dan All England 2024.
Performa Kidambi pun lebih banyak mencapai titik terendah selama setahun terakhir, dengan penampilan terbaiknya selama periode tersebut adalah semifinal di Swiss Open 2024.
India masih memiliki Priyanshu Rajawat yang dapat menjadi andalan untuk diturunkan sebagai tunggal ketiga pada Piala Thomas 2024. Pemain muda itu telah membuktikan dirinya melalui persaingan di level elite, dengan menjuarai turnamen Super 300 perdananya pada tahun lalu di Orléans.
Di sektor ganda, Rankireddy/Shetty semakin mendominasi sejak menjuarai Piala Thomas. Dengan medali emas di Badminton Asia Championships 2023 dan Asian Games Hangzhou 2022, dan secara konsisten mengikuti setiap turnamen dengan pencapaian empat final berturut-turut di Tur Dunia BWF dalam beberapa bulan terakhir, Rankireddy/Shetty adalah ujung tombak tim.
Pasangan kedua, Kapila/Arjun, yang harus berjuang dengan cedera sepanjang musim kompetisi 2023, pada tahun ini mengalami kekalahan di Malaysia Open dan India Open sebelum menjuarai Uganda International Challenge. Mereka juga memenangkan Orlen Polish Open dan mencapai perempat final Spain Masters 2024.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), melalui lamannya menyebutkan, secara keseluruhan, masyarakat India akan mengetahui bahwa mempertahankan gelar juara merupakan tantangan yang lebih sulit dibandingkan memenangkannya. Mengingat, performa setiap wakil India tidak konsisten menjelang Piala Thomas 2024. Namun, meski performa terkini mungkin tidak menguntungkan bagi tim India, terkadang hanya diperlukan percikan untuk menyalakan api semangat tim.
India membuat sejarah dengan memenangkan Piala Thomas untuk kali pada edisi terakhirnya. Akankah mereka menjadi tim keempat yang mampu mempertahankan gelar juara?