Bukan cuma penandatanganan, acara kemarin juga sekaligus menetapkan pergantian nama turnamen Asia Open I 2020 BWF World Tour Super 1000 menjadi Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (12-17 Januari 2021) dan Asia Open II 2020 BWF World Tour Super 1000 menjadi Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (19-24 Januari 2021).
Poul-Erik Høyer mengatakan, suksesnya pelaksanaan Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 dua pekan lalu, bisa menjadi tolok ukur untuk memastikan kompetisi bulutangkis internasional tetap relevan untuk dilajutkan. “Pertandingan seri Asian menghadirkan peluang penting bagi kami untuk memulai kembali bulutangkis yang sukses dan untuk melihat para pemain kami kembali beraksi,” kata Presiden BWF dilansir dari situs resmi bwfbadminton.com.
“Thailand memiliki sejarah yang kuat dalam menyelenggarakan turnamen bulutangkis besar dan kami percaya pihak tuan rumah akan memberikan penyelenggaraan turnamen yang spektakuler pada Januari 2021. Bersama-sama kita memiliki kesempatan untuk membuat bulutangkis bersinar sekali lagi di kalender olahraga internasional,” sambungnya menambahkan.
Di sisi lain, Presiden BAT yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul menuturkan terimakasihnya atas kepercayaan serta dukungan yang diberikan pemerintah Thailand dan para sponsor untuk mewujudkan turnamen ini bisa digelar.
“Kami memiliki dukungan yang luar biasa untuk menyelenggarakan turnamen bulutangkis bersejarah ini di Thailand, di bawah pengawasan ketat untuk keselamatan dan kesehatan semua orang. Turnamen ini akan membuat masyarakat bangga dengan negaranya karena untuk pertama kalinya tiga turnamen semacam ini diadakan dalam satu bulan di satu negara. Sekaligus diharapkan bisa menggairahkan perekonomian yang stagnan sejak pandemi virus korona,” ungkap Leeswadtrakul.
Sementara itu, pada upacara penandatanganan kemarin juga turut dihadiri Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul serta Menteri Pariwisata & Olahraga Thailand, Phipat Ratchakitprakarn. Dalam pidatonya, Ratchakitprakarn mengatakan bahwa ketiga turnamen akbar itu bisa meningkatkan ekonomi pariwisata di Negeri Gajah Putih.
“Penyelenggaraan turnamen ini sejalan dengan visi Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk mengembangkan dan mengintegrasikan pariwisata dan olahraga. Selain itu, ketiga event tersebut juga bisa menjadi kriteria untuk kompetisi olahraga lain di Thailand dalam kondisi normal baru,” kata Menteri Pariwisata & Olahraga Thailand.
Rincian lebih lanjut tentang logistik turnamen dan langkah-langkah kesehatan serta keselamatan di tiga turnamen seri Asia ini akan diumumkan lebih lanjut.