Sehari sebelumnya, Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna secara resmi melepas tim Piala Sudirman dan Thomas-Uber dalam kegiatan yang berlangsung di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. "Kita sudah melalui sejumlah tahapan demi mengikuti turnamen ini, mulai dari pemulihan setelah Olimpiade, latihan intensif dan menggelar simulasi," ujarnya, seperti dilaporkan Antara.
"Administrasi pun sudah dipenuhi. Kita berharap semua berjalan lancar, kita tidak mau kejadian di All England terulang," Agung, menambahkan.
Lebih lanjut Agung menyatakan, hasil yang membanggakan di Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi pemicu bagi skuat "Merah Putih" untuk menumbuhkan semangat yang lebih besar. Melalui bulu tangkis, menurutnya, nasionalisme bisa lebih solid berkat capaian prestasi yang menjadi kebanggaan bangsa.
"Bulu tangkis telah menjadi ikon persatuan di negara ini, dan ini jadi tugas teman-teman untuk mengemban harapan berprestasi. Bukan hanya menghasilkan prestasi, tetapi juga ada harapan menjaga persatuan," jelas Agung.
Pada acara pelepasan tim tersebut, dilakukan sesi foto tim, lalu dilanjutkan dengan tradisi hormat bendera Merah Putih. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada pelatih kepala ganda campuran Richard Mainaky yang akan pensiun dalam waktu dekat.