Zhang meyakini bahwa tim bulutangkis Tiongkok tetap bisa tampil maksimal dan merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 nanti, meskipun sudah 16 bulan tidak mengikuti pertandingan karena wabah virus korona. “Dari lima sektor, peluang terbesar kami merebut emas ada di nomor ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri,” kata Zhang Jun dilansir Bolalob.com dari Media Malaysia, The Star.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Tiongkok berhasil mendulang dua medali emas yang dipersembahkan Chen Long (Tunggal Putra) dan Fu Haifeng/Zhang Nan (Ganda Putra). Namun, pada Olimpiade kali ini, Zhang Jun mengaku jika peluang tim bulutangkis Tiongkok di dua sektor tersebut cukup berat. “Kali ini peluang kami cukup berat di tunggal putra dan ganda putra,” ucapnya.
Optimisme Tiongkok untuk meraih medali emas di sektor ganda campuran didukung dengan kehadiran dua pasangan terkuat di dunia. Yakni Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Kedua pasangan tersebut menyandang status unggulan pertama dan kedua pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti
Sementara di sektor tunggal putri, Tiongkok juga meloloskan dua wakil. Salah satunya adalah pemain nomor satu dunia, Chen Yu Fei. Dia juga ditugaskan untuk membawa pulang medali emas. Selain Yu Fei, Tiongkok juga masih memiliki amunisi dari He Bing Jiao.
Sedangkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan akan menjadi andalan di sektor ganda putri. Tapi mereka tidak akan berjuang sendiri. Chen/Yi Fan bakal berjuang bersama Du Yue/Li Yin Hui. Chen/Yi Fan ada di peringkat tiga dunia, sementara Yue/Hui ranking tujuh dunia. Tapi persaingan di sektor ganda putri tidak akan mudah.
Chen/Yi Fan dan Yue/Hui akan mendapat saingan berat dari dua wakil tuan rumah nomor satu dan dua dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota serta Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Juga dua wakil Korea yang tak kalah kuat, Kim Soyeong/Kong Heeyong dan Lee So Hee/Shin Seung Chan.