Di bawah kendali Li, Tiongkok berhasil menyabet 18 medali emas Olimpiade dan 10 titel Piala Sudirman, serta sembilan gelar Piala Uber dan lima gelar Piala Thomas. Salah satu prestasi Li yang fenomenal yaitu sapu bersih medali emas di Olimpiade London 2012. Namun, dua tahun berselang Tiongkok hanya membawa pulang dua medali emas dari Olimpiade Rio de Janeiro.
Li Yongbo dan Xia Xuanze (foto: Bestchinanews)
Untuk mengganti sosok Li tersebut, timnas bulutangkis Tiongkok resmi memulai era baru dengan menunjuk duet Xia Xuanze dan Zhang Jun sebagai kepala pelatih menggantikan Li Yongbo. Seperti dilansir situs All England Badminton, Selasa (9/5/2017), Xia Xuanze yang merupakan mantan juara dunia akan bertanggung jawab menangani sektor tunggal, sedangkan Zhang Jun, pemegang dua medali emas Olimpiade, akan memegang sektor ganda.
Selain menunjuk dua pelatih tersebut, Tiongkok juga mengangkat mantan bintang ganda putra, Wang Wei, sebagai sosok yang bertanggung jawab dalam pengembangan tim.
“Xia, Zhang, dan Wang semuanya didedikasikan untuk mengembangkan tim nasional," tulis pernyataan resmi induk organisasi bulutangkis Tiongkok.
"Sebagai tambahan, mereka adalah para pemain top dunia sepanjang kariernya dan berperan sebagai pelatih nasional tim setelah pensiun. Setelah melatih tunggal dan ganda putra untuk dua edisi olimpiade, mereka familiar dengan para pemain di timnas, rival-rival utama, dan tren perkembangan bulutangkis dunia."
"Mereka punya kemampuan membawa tim nasional untuk merampungkan misi di ajang Olimpiade Tokyo 2020."
Ujian pertama bagi dua pelatih baru pengganti Li Yongbo adalah Piala Sudirman 2017, di Gold Cost Australia beberapa minggu mendatang. Di turnamen ini, Tiongkok merupakan langganan juara.
Zhang Jun menorehkan tinta emas di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004, dengan merebut back to back medali emas bersama Gao Ling. Pasangan ini juga mengoleksi tiga gelar di All England. Xia Xuanze juga punya catatan apik di All England, serta mengoleksi tiga gelar di Kejuaraan Dunia.
Prestasi-prestasi apik tersebut bisa menjadi modal awal untuk memulai era baru bulutangkis Tiongkok tanpa Li Yongbo.