Dua pasangan ganda, Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana yang pada tahun 2013 berhasil meraih gelar juara di BWF World Championships 2013 di Guangzhou, tahun lalu terpaksa absen karena Tontowi dan Ahsan mengalami cedera. Namun tahun ini, kedua pasangan ini berambisi ingin menjadi juara di negeri sendiri.
“Namanya juga atlet, kadang mengalami cedera. Pada tahun lalu kami memang tidak dapat mempertahankan gelar yang kami raih tahun 2013. Namun sekarang kan kami menjadi tuan rumah, kami berpikir bahwa di Tiongkok saja kami bisa, masa sih di Indonesia tidak bisa?” tutur Liliyana dalam keterangannya kepada media.
“Kami sudah melakukan persiapan selama dua bulan jelang kejuaraan dunia. Saya sangat menantikan turnamen ini, mudah-mudahan dengan persiapan yang matang, kami bisa menang,” tambah Tontowi.
Hal senada dilontarkan Hendra/Ahsan, pasangan ganda putra yang merupakan peraih medali emas Asian Games Incheon 2014. Ahsan berharap mendapat berkah kala berjuang di kandang sendiri.
“Tahun lalu kami tidak bisa mempertahankan gelar dan ini cukup membuat kami kecewa. Semoga tahun ini dengan dukungan penonton di Istora, kami bisa lebih bersemangat. Saya berharap pemain-pemain Indonesia dapat merebut gelar juara di kejuaraan ini,” jelas Ahsan.
Persaingan yang ketat juga diperkirakan terjadi di nomor tunggal putra. Tommy yang merupakan salah satu andalan di sektor ini, menganggap semua lawan-lawan punya peluang untuk menjadi juara, termasuk mereka yang non unggulan mungkin saja membuat kejutan.
“Menurut saya peluang siapapun di tunggal putra sangat terbuka. Siapa saja bisa memenangkan pertandingan ini. Tinggal melihat kesiapan dan bagaimana penerapan strategi di lapangan saja,” kata Tommy yang tahun lalu memboyong medali perunggu di BWF World Championships 2014 di Kopenhagen.
Gelaran TOTAL BWF World Championships 2015 akan berlangsung pada 10-16 Agustus 2015 di stadion Istora Senayan.
sumber : badmintonindonesia.org