Meski demikian, pasangan ranking 12 dunia ini mengaku tidak ingin terlalu percaya diri, alias kepedean. "Alhamdulillah dan terima kasih atas dukungannya kepada kami, dan kemenangan ini cukup penting bagi kami," ujar Edi Sukabtiar saat Press Conference.
Selama meladeni perlawanan Horrit De Ruiter/Samantha, Edi mengaku puas akhirnya bisa memenangkan pertandingan. Meski begitu, pasangan Indonesia ini sempat keteteran di awal game kedua. Intruksi pelatih menjadi patokan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle untuk tampil menuai hasil positif.
"Pada game pertama kami menjalankan intruksi sesuai arahan pelatih dan bermain dengan tenang. Di game kedua saya sedikit kurang sabar dan beberapa kali kehilangan poin. Kemudian pelatih meminta kami untuk bermain seperti di game pertama. Alhamdulillah, bisa mengejar dan akhirnya menang," jelasnya.
Meski menang, pasangan ganda campuran Indonesia ini pun tidak luput dari bayangan non teknis, sehingga kerap kali mereka terpaksa kehilangan poin. Beberapa kali, service judge menghadiahi Edi/Gloria fault.
Menanggapi hal tersebut, Gloria Emanuelle mengaku harus tetap menerima keputusan hakim servis dan fokus pada pertandingan. "Aku beberapa kali kena fault service, tapi positive thinking aja dan fokus bermain," kata Gloria.
Lawan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle di babak 16 baru akan bertanding sore nanti, yakni antara ganda campuran Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na atau Peng Soon Chan/Liu Ying Goh dari Malaysia. "Siapapun lawannya kami sudah mempersiapkan diri," tutupnya.