Berdasarkan catatan, pria berjuluk Super Dan ini sukses menyandang lima kali gelar juara dunia, menyamai catatan kesuksesan dari pebulutangkis Korea Selatan, Park Joo Bong.
Lin Dan sendiri sukses menyandang gelar juara dunia pertamanya di Madrid pada 2006 silam. Tahun berikutnya, kejuaraan yang berlangsung di Kuala Lumpur, ia sukses mempertahankan gelar sebagai pebulutangkis terbaik di jagat raya. Super Dan kembali menjadi juara dunia pada 2009 di Hyderabad, kemudian 2011 di London dan terakhir di Guangzhou 2013 lalu. Sebuah catatan prestasi yang luar biasa.
Pada ajang Total BWF World Championship 2015 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta ini menjadi kesempatan buat Lin Dan untuk mengukirkan sejarah baru di dunia bulutangkis.
Bila ia berhasil juara pada tahun ini, Lin Dan menjadi satu-satunya pebulutangkis dunia yang mampu mencatatkan namanya sebagai peraih gelar juara dunia terbanyak. “Saya tidak terfikir sampai kesitu. Yang jelas saya bermain baik saja dulu disini,” pungkasnya.
Tidak hanya mengukir sejarah baru, andai saja menjadi kampiun, Super Dan pun bakal menghapus ‘Kutukan Istora’ dari dirinya. Sebab, Lin Dan punya catatan buruk bila tampil di Indonesia. Ya, peraih lima kali gelar juara dunia ini belum pernah sekalipun menjadi kampiun di tanah ‘Merah Putih’.
Jangankan menjadi juara, mencapai babak akhir saja Lin Dan belum mampu mewujudkannya. Penampilan terakhir Lin Dan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 lalu, harus rela kalah di babak pertama. Saat itu ia dikalahkan Tommy Sugiarto.
Akankan Lin Dan membuat sejarah baru?