Butuh waktu 41 menit untuk peraih gelar juara Rusia Open Grand Prix 2015 itu memulangkan Pablo Abian ke tanah matador. Dalam penampilannya kali ini Tommy tidak terlihat kesulitan.
“Di awal pertandingan saya masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan. Saya masih terburu-buru sehingga tidak mengontrol kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan,” kata Tommy Sugiarto usai bertanding.
“Pada game kedua saya merasa cukup diuntungkan dari segi arah angin,” lanjutnya.
Kendati berhasil menuai hasil positif pada penampilan pertamanya di Total BWF World Championship 2015, namun Tommy tak mau lantas puas dan jumawa. Pasalnya, di babak kedua nanti, putera Icuk Sugiarto ini akan bersua tunggal putra asal Hongkong, Wei Nan.
Diakui Tommy, Wei Nan bukan lawan yang mudah begitu saja untuk dilumpuhkan. Pertemuan terakhir keduanya terjadi saat berjumpa di Yonex Sunrise India Open 2015. Pada duel itu, Tommy menang dua game dengan skor 21-12 dan 21-13.
Berdasarkan data statistik, Wei Nan sudah dua kali mengalahkan Tommy dari tiga pertemuan antara keduanya. Menurut Tommy, meski pada ajang Total BWF World Championship 2015 ini dirinya lebih diunggulkan, tapi ia tidak mau terlena dan memandang sebelah mata lawannya.
“Walau bermain di Istora, tekanan pasti ada. Tapi saya tetap untuk berfikir positif dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Pastinya dukungan penonton akan sangat membantu,” tutup Tommy.
Wei Nan sendiri berhasil melaju ke babak kedua usai mengalahkan Howard Shu, pebulutangkis asal Amerika Serikat lewat tiga game 21-19, 24-26 dan 21-18.