"Saya sebenarnya sudah main lepas dan tanpa beban. Kita enjoy saja lawan mereka, sudah mengeluarkan yang dimiliki. Tetapi, belum mampu menyumbangkan angka," kata Tiwi, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Chen Qing Chen itu di tengah lapangan mainnya cuek dan ada tengilnya juga. Meski begitu, performanya tetap bagus. Performanya konsisten," puji Tiwi.
Hal hampir senada juga dilontarkan oleh Ana. "Lawan memang kuat," kata atlet kelahiran Jember, Jawa Timur, ini. "Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan memang solid," uja Ana.
Dari tiga pertandingan pada fase penyisihan Grup A, Ana/Tiwi diturunkan di dua pertandingan. Kedua laga tersebut berhasil dimenangkan tanpa kehilangan satu gim pun. Pada pertandingan pertama, Ana/Tiwi menang atas pasangan Prancis, Vimala Heriau/Margot Lambert, 21-13, 27-25. Berikutnya, mereka mengungguli ganda putri Jerman, Linda Efler/Emma Moszczynski 21-11, 21-2.
Pada laga terakhir penyisihan grup melawan Jepang, Ana/Tiwi diistirahatkan guna memberikan kesempatan kepada dua ganda lainnya untuk mencicipi atmosfer kejuaraan beregu dunia ini, yakni Melani Mamahit/Tryola Nadia dan Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro.