"Tadi kami tampil tanpa beban saja, tidak memikirkan soal harus menang atau bagaimana. Kita cuma ingin main baik dan bisa mengeluarkan hasil terbaik," ujar Melani, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Lawan memang pasangan kelas dunia. Tadi bisa nencuri satu gim pun, sudah menyenangkan," Melani, menambahkan.
Sementara, tak ada rasa tegang yang meliputi Tryola jelang memasuki arena pertandingan. Meski, pasangan yang dihadapi adalah pemain-pemain dengan jam terbang tinggi di gelanggang internasional. "Juga tidak ada perasaan takut melawan mereka," kata atlet berusia 20 tahun ini.
"Tadi di (gim) kedua, saat menang itu, karena kita menekan dan bisa menyerang karena di posisi menang angin. Tekanan kita berhasil membuka pertahanan lawan," jelas Tryola.
"Sayang di gim ketiga saat perpindahan lapangan, skor kami tertinggal jauh. Sudah berusaha mengejar, tapi perbedaanya sudah terlalu jauh," pungkasnya.