"Aku bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan baik. Rasanya happy, bersyukur, dan dengan dukungan teman-teman di belakang ikut menambah kepercayaan diri saya," kata Gregoria.
Antara melaporkan, sejak awal gim pertama, baik Gregoria maupun Intanon saling memberikan perlawanan dan mengimbangi satu sama lain. Laju perebutan poin berjalan begitu ketat, hingga akhirnya Gregoria menyamakan kedudukan di poin kritis 17-17 dan unggul tipis 18-17.
Di momen-momen kritis tersebut, Gregoria akhirnya merebut match point pertama 20-19.
Intanon tidak lengah dan memaksakan setting 20-20. Wakil Indonesia kembali merebut match point kedua dan akhirnya memenangkan gim pertama dengan skor tipis 22-20. "Saya menyiapkan kekuatan (fisik dan mental) karena Intanon adalah pemain yang punya (variasi) teknik yang bagus, dan pasti tidak mudah untuk melawannya," ujar Gregoria.
"Aku mencoba semaksimal mungkin, terutama perebutan poin berlangsung ketat. Aku harus tahan dulu dengan pola-pola dia," tambahnya.
Berbekal kepercayaan diri setelah mengklaim kemenangan di gim sebelumnya, Gregoria langsung mengambil poin pertama pada awal gim kedua. Meskipun Intanon sempat mengimbangi bahkan mengunggulinya, dengan gigih mengejar serta kembali unggul tipis.