"Sejauh ini kami sudah sering latihan bersama persiapan sekitar satu setengah bulan untuk dua pertandingan ini US Open dan Canada Open. Dan juga berkomunikasi untuk rotasi di lapangan," jelas Serena kepada Djarum Badminton, Kamis (20/6).
Secara umum Serena juga mengungkapkan, stamina, konsistensi, serta "chemistry", menjadi tiga fokus utama dalam persiapan akhir mereka sebelum bertolak ke negeri Paman Sam. Selain itu, lnjutnya, mengasah komunikasi sebagai persiapan non-teknis juga tak kalah pentingnya. "Saya pribadi juga belajar banyak dari Bang Jordan, karena memang pengalaman di lapangan Bang Jordan lebih dari saya," tutur pemain binaan PB Djarum ini.
Berdasarkan hasil undian US Open 2024 pada Tournament Software, laman yang menyediakan informasi pertandingan, Praveen/Serena menempati unggulan enam dan akan berhadapan dengan wakil Jerman, Kenneth Neumann/Linda Efler.
Sementara, pada laman PP PBSI, selain Praveen/Jordan dan Fitriani di nomor tunggal putri, pula tercantum nama Febby Valencia Dwijayanti Gani. Rencana awal, Serena bermain rangkap dan juga turun di sektor ganda putri bersama Febby. "Saya dan Febby Valencia ingin berpasangan. Saya sudah registrasi ganda putri dengan Febby, tapi dikarenakan peringkat kami tidak cukup dan tidak memenuhi syarat dari PBSI, kami tidak dapat bertanding di ganda putri US OPEN ini. Jadi kami akan start dari turnamen yang levelnya berbeda," jelasnya.
Sebagai pasagan baru, Serena tidak menerapkan target muluk dalam menghadapi dua turnamen di AS dan Kanada ini. "Dikarenakan ini penampilan perdana, kami ingin memaksimalkan dari setiap poin dan bisa tampil 'all out' di setiap pertandingan," pungkasnya.