Saina memastikan gelar usai bermain ketat melawan Pornpawee Chochuwong (Thailand). Saina menang dengan dua game langsung, 22-20 dan 22-20 dalam waktu 46 menit.
Pasca juara di Malaysia, Saina justru memutuskan bakal absen di rumahnya sendiri, yakni di turnamen India Open GPG yang akan dimulai Selasa (24/1).
"Kemungkinan besar saya akan turun lagi di Jerman Grand Prix Gold, itu pun tergantung pada kondisi kebugaran saya, dan seberapa baik saya merasakannya. Saya membutuhkan waktu beberapa minggu lagi untuk memastikan kondisi saya benar-benar membaik setelah saya pulih dari cedera," kata Saina seperti di lansir indianexpress.
Saina, yang merupakan peraih medali perak di All England dan Kejuaraan Dunia tahun 2015, mengatakan jika dirinya tak ingin mengambil risiko yang mungkin mengakibatkan cedera lainnya.
"Saya baru saja pulih dari cedera tersebut, dan saya tidak dapat memaksa lutut saya dengan banyak ikut turnamen yang berisiko mengakibatkan saya cedera lagi," kata Saina.
"Saya harus pergi ke rehabilitasi lagi dan memperkuat lagi, karena setelah operasi Anda akan kehilangan massa otot dan kekuatan Anda. Saya perlu terus meningkatkan hal itu, dan tentu sisanya dibutuhkan untuk penguatan lutut kembali,” ungkapnya.
Saina mengalami masa sulit pada tahun 2016 lalu, ketika cedera lututnya mempengaruhi penampilannya di awal tahun 2016 itu. Tetapi ia mampu pulih dan berhasil meraih gelar Australia Open 2016. Rasa nyeri di lututnya pun mengakibatkan dirinya harus tersingkir di babak penyisihan Olimpiade Rio 2016 yang merupakan salah satu impiannya.
Saina kemudian harus menjalani operasi. Tetapi ia pulih dalam waktu tiga bulan saja dan memutuskan untuk turun di turnamen internasional.
Dia akhirnya ia pun mampu mencapai babak perempat final di Macau Open dan Hong Kong Open, sebelum akhirnya mampu membuka awal tahun 2017 ini dengan manis usai menjuarai Malaysia Masters.
Saina pun mengaku puas dengan kemajuannya ini, tetapi ia pun mengatakan dirinya masih perlu menguatkan stamina dan menambah daya tahan tubuh yang lebih baik lagi agar bisa kembali bersaing di turnamen superseries.
"Tetapi saya senang bisa turun di beberapa turnamen bulutangkis besar dalam tiga minggu terakhir ini, namun untuk mengalahkan pemain top, saya masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi terbaik saya." katanya.
"Tidak mudah untuk bisa bersaing di level superseries atau turnamen internasional lainya, kecuali jika anda dalam kondisi yang baik. Kondisi anda harus memang benar-benar baik dulu jika ingin kembali mampu bersaing di level yang lebih tinggi lagi. Seperti saat ini setelah juara di Malaysia saya merasa sangat lelah secara fisik dan mental karena sudah lama saya tidak bermain hingga babak final, dan bermain dengan mengalahkan lawan-lawan yang sulit,” pungkas mantan pemain nomor satu dunia tersebut.