"Alhamdulillah! Pastinya seneng, ya, karena sudah beberapa kali final dan akhirnya tembus juga. Pastinya seneng, sih!" tanggap Adnan kepada Djarum Badminton, seusai pertandingan yang digelar di Nguyen Du Club, Ho Chi Minh City, Vietnam.
"Alhamdulillah, perasaannya sangat senang akhirnya kami bisa berdiri di podium tertinggi kali ini dan semoga bisa terus berdiri di podium tertinggi di setiap event yang kami ikuti, amin!" ucap Indah.
Pertandingan final antara Adnan/Indah dan Zaidan/Jessica ini tercatat sebagai pertemuan kedua mereka. Adnan/Indah keluar sebagai pemenang pada perjumpaan perdana di babak 16 besar Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru, Riau, pada Agustus lalu.
Secara umum Adnan berpendapat, sejak kali pertama berlaga pada Indonesia International Challennge 2024 di Pekanbaru, mereka terus berupaya meningkatkan kekompakan dan kemampuan untuk saling mengisi. Selain itu, keduanya juga terus mengasah komunikasi. "Sejauh ini, sih, sudah better banget, ya, dari sebelumnya. Cuma masih ada beberapa hal aja, sih yang harus ditingkatkan," Adnan, menjelaskan.
Sementara, Indah menyatakan, "Sejauh, ini saya ngerasa klop aja, ya. Karena, kan, kita juga di latihan sering partneran dan juga kami sebelumnya pernah dipatnerin jadi mungkin untuk adaptasi nggak terlalu kaget yang gitu."
Dengan hasil tersebut, pasangan anyar pelatnas Adnan/Indah telah mengoleksi dua titel titel runner-up serta satu gelar juara.
Sementara, selain Zaidan/Jessica, gelar runner-up juga diraih oleh ganda putra Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo. Mereka harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Zhi-Wei He/Huang Jui-Hsuan, setelah bertarung tiga gim selama 46 menit yang berakhir dengan skor 21-16, 19-21, 18-21.
Hasil ini sekaligus mengulangi prestasi mereka pada Indonesia International Challennge 2024 di Pekanbaru. Indah pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah menopang dalam perjalanan baru mereka di gelanggang ganda campuran dunia. "Tentunya, untuk keluarga terutama Mama, terima kasih untuk tidak berhenti memberi saya dukungan dari saya belum punya partner, gonta-ganti patner, sampai detik ini. Dan untuk coach yang sudah membimbing saya, untuk klub saya (PB) Djarum, PBSI, tim pendukung yang slalu siap dan tentunya untuk Indonesia," demikian Indah.