Kata pebulutangkis berperingkat 42 dunia itu, dalam via Twitternya, seperti dilansir antaranews.com dari Reuters bahwa ia sejujurnya tak paham, ketika sejumlah cabang olahraga menuda sejumlah pertandingan tetapi laga bulutangkis internasional terus berjalan.
“Sejujurnya saya tak paham. ATP Tour ditunda sampai enam pekan, NBA dihentikan, liga-liga sepak bola di beberapa negara menunda sejumlah pertandingan, tapi sirkuit bulutangkis internasional terus berjalan? Dalam bulutangkis internasional kita cuma berhenti salaman, masuk akal tidak ini? Mengapa kita begitu spesial sampai kita harus terus lanjut?” cuit pebulutangkis berusia 34 tahun itu.
Vittinghus pun mendesak keras kepada BWF untuk menunda semua turnamen bulutangkis internasional. “Saya mendesak keras BWF dan federasi-federasi kontinental untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam situasi yang luar biasa ini dan menunda secepatnya semua turnamen bulutangkis internasional,” kata Hans-Kristian Vittinghus.
Hingga saat ini, BWF belum mengomentari pernyataan itu. Namun di bulan Maret ini saja turnamen German Open yang masuk dalam hitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan. Bahkan turnamen Vietnam Open ditangguhkan menjadi bulan Juni. Begitu pun nasib China Masters dan Polandia Open ditunda.