Dengan hasil ini, Karsten/Dapa juga melengkapi ganda putra Indonesia yang lolos ke babak selanjutnya. Sebelumnya, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan dan Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo sudah terlebih dahulu memastikan tempat di babak 64 besar.
Ansel/Pulung ke 64 besar setelah mendapat bye sementara Dexter/Wahyu menang Walkover dari Jaden Mingoa/Jay Xuan Tan asal Selandia Baru. Belum diketahui alasan Jaden/Jay mengundurkan diri. "Start kami sebenarnya sudah bagus tapi ada satu momen pukulan-pukulan kami tidak pas, dari situ feel-nya malah berbeda dan hilang. Dari situ kami diserang balik," kata Karsten di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (7/10).
"Di gim kedua kami coba lebih sabar, tidak terburu-buru. Tidak terbawa pola permainan lawan. Mereka bagus di inisiatif bola depannya," Dapa, menyatakan.
Turun pertama kali di Kejuaraan Dunia Junior membuat Karsten/Dapa cukup tegang. Mereka mengaku belum terbiasa bermain di arena yang besar seperti ini. "Kami belum terbiasa bermain di arena yang megah seperti ini. Senang bisa turun bertanding tadi," ujar Karsten.
"Tegang dan deg-degan pasti ada jadi kami harus benar-benar fokus dalam pertandingannya. Target kami bisa naik podium," Dapa, menambahkan.
Dari sektor tunggal putra, langkah Hendry Leander langsung terhenti. Ia kalah dari tunggal putra Jerman, Luis Pongrats, dua gim langsung 19-21, 17-21. Dengan demikian tim junior Indonesia meloloskan 17 wakil ke babak 64 besar.