Ubed sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, ia selalu unggul di awal-awal baik di gim pertama maupun kedua namun masuk ke separuh akhir pertandingan, lawan mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Hal ini cukup disesali atlet kelahiran Sampang, 26 Juni 2007 itu. "Gim pertama maupun kedua saya sudah unggul tapi terkejar karena saya kehilangan fokus," kata pemain binaan klub PB Djarum tersebut, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Jadinya saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan ingin cepat-cepat mematikan lawan padahal secara pola permainan saya sudah tahu apa yang harus diterapkan. Di sisi lain, lawan bermain rapi dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," Ubed, menambahkan.
Meski kalah, Ubed tetap bersyukur atas pencapaiannya. Dia pun bertekad untuk terus meningkatkan performa. "Saya tetap mengucap syukur alhamdulillah bisa sampai di sini, bisa dapat medali tapi saya belum puas," ucap penggemar Anthony Sinisuka Ginting ini.
"Dari Kejuaraan Dunia Junior saya pertama ini, banyak yang harus saya tingkatkan dari sisi fisik dan tekniknya," kata Ubed, yang masih memiliki satu kali kesempatan lagi tampil di level junior tahun depan.