Fajar/Rian tak tampil di permainan terbaik mereka. Seringkali keduanya tak dapat mengembalikan serangan lawan dengan baik. Beberapa kali pula mereka mati langkah dan gagal mengantisipasi penempatan bola lawan.
"Mereka sudah mengantisipasi permainan kami, dan tadi kami banyak main di bawah tekanan. Kalau saya pribadi memang merasa sering melakukan kesalahan sendiri, banyak buang-buang poin," ujar Fajar setelah laga.
"Di game kedua kami lebih maksa menyerang tapi mereka tidak mudah dimatikan. Kami balik tertekan. Pelatih mengarahkan kami supaya jangan buru-buru mematikan lawan," tambah Rian.
Setelah kejuaraan ini, Fajar/Rian akan segera bersiap mengikuti Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta.
"Setelah kembali ke Jakarta, kami harus langsung mulai persiapan. Selain teknik dan fisik, kami harus meningkatkan fokus kami di lapangan. Kami harus bisa konsisten menjaga fokus dari awal sampai akhir game, jangan sampai tiba-tiba blank," sebut Fajar.
Sedangkan untuk dua wakil ganda putra yang juga bertanding hari ini yaitu, pasangan Berry Angriawan/Hardianto juga mengalami nasib yang sama saat melawan pasangan jepang lainnya yaitu Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Berry/Hardianto harus mengakui keunggulan lawan setelah main tiga game dengan skor 21-11, 20-22 dan 21-16.
Kondisi berbeda dialami oleh ganda putra unggulan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mereka berhasil mengalahkan lawannya yaitu pasangan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) menang dua game langsung dengan skor 21-19, 21-12.
Sumber: PBSI