Di game kedua, Gregoria punya peluang besar saat unggul jauh 17-10, namun sayangnya ia belum mampu memanfaatkan keunggulan tersebut. Enam poin berturut-turut diraih Chen, sehingga ia pun bisa balik memberikan tekanan pada Gregoria sampai berhasil menyamakan kedudukan 18-18.
Peluang kembali terbuka ada saat Gregoria bisa menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksakan terjadinya setting. Sayangnya pada saat tertinggal 20-21, pengembalian Gregoria gagal melewati net, membuat pertandingan harus berakhir.
"Waktu unggul 17-10, saya berpikir bahwa saya punya kesempatan, karena Chen fisiknya kurang bagus kalau main sampai tiga game. Saat tersusul dan saya membuat kesalahan, saya nggak mikir poinnya masih jauh, justru saya mikir jangan sampai terkejar," jawab Gregoria.
"Saat itu saya jadi banyak ragu-ragu, terlalu memikirkan jaga keunggulan, bukannya mikir pola main. Lawan mengubah pola main, awalnya dia menyerang dan ini lebih enak buat saya mengatur permainan. Tapi dia ubah jadi reli dan saya terlalu lama beradaptasi, dia berkembang, saya masih di situ-situ saja," ujarnya.
"Waktu tersusul itu seharusnya saya bisa lebih tenang dan minta break dulu," tutur Gregoria.
Dengan hasil ini, maka sektor tunggal putri tinggal menyisakan Fitriani yang sore ini akan berhadapan dengan unggulan ketiga P.V Sindhu dari India.
Sumber: PBSI