Di awal game pertama, Ronald/Annisa cukup kewalahan menghadapi Kersaudy/Palermo, mereka tertinggal 5-11 saat interval. Ketika bisa menyamakan kedudukan di posisi 15-15, Ronald/Annisa mulai mengambil alih kontrol permainan.
Namun di game kedua, Ronald/Annisa kembali bermain seperti awal game pertama dan berada di bawah tekanan lawan. Namun Ronald/Annisa kembali mengarahkan pasangan Perancis untuk mengikuti ritme permainan mereka sehingga keduanya kembali unggul.
"Di game pertama, fokus kami memang kurang, sampai ketinggalan jauh 5-11. Saat itu kami tidak bisa menerapkan permainan menyerang, lebih banyak dipaksa main bertahan. Saat kami mengarahkan bola ke atas untuk cari serangan pun, sering kali tidak akurat dan banyak out," ujar Ronald.
"Memang agak beda menghadapi lawan dari Asia dan Eropa. Menurut saya, pemain Asia secara teknik dan fisik lebih sulit untuk dikalahkan, tapi pemain Eropa punya mental dan percaya diri yang kuat. Jadi kalau lawan pemain Eropa, kami harus betul-betul jaga fokusnya, tidak bisa dikasih kesempatan untuk mengembangkan permainan dan 'dapat' percaya diri mereka," ungkap Annisa.
Tantangan berat menanti Ronald/Annisa di babak kedua, mereka sudah ditunggu wakil tuan rumah yang juga unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping. Kedua pasangan belum pernah saling berhadapan satu sama lain, namun Wang/Huang yang ada di peringkat tiga dunia, lebih di favoritkan untuk menang atas Ronald/Annisa.
"Lawan lebih diunggulkan, seharusnya kami bisa tampil lepas. Kami sudah lebih siap di pertandingan kedua, kami juga sudah tahu permainan lawan seperti apa. Nanti kami akan pelajari lagi permainan mereka dari video pertandingan," tutur Ronald.
"Melawan Wang/Huang harus siap capek, kami juga mau jaga kondisi, apalagi hari ini sudah main tiga game," tambahnya.
Sumber: PBSI