Di awal game pertama, Kevin/Marcus sebetulnya sudah menguasai jalannya pertandingan. Namun memasuki game kedua, permainan justru berada dibawah kendali Choi/Seo. Kevin/Marcus dipaksa untuk tidak bisa mengembangkan permainannya seperti pada game pertama.
“Mereka bermain bagus sekali, nggak gampang mati sendiri. Dan kita banyak melakukan kesalahan sendiri. Di poin-poin akhir kita kurang tenang dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Kevin Sanjaya Sukamuljo selepas pertandingan.
Pada game ketiga, pertarungan berlangsung lebih ketat sejak awal. Kevin/Marcus lebih dulu membuka peluang dengan menyentuh match point 20-19. Namun secara tak terduga, Choi/Seo justru mampu mengeksploitasi pertahanan The Minions. “Mereka banyak menekan kita, mereka nggak gampang mati. Kita banyak nggak siap, buru-buru. Mereka memperlambat tempo, jadi mengganggu mainnya,” ungkap Marcus Fernaldi Gideon.
Hasil pahit ini lantas mengandaskan harapan Kevin/Marcus untuk merebut gelar di ajang World Championships 2019. Meski menyandang status ganda putra peringkat satu dunia dengan sejumlah koleksi gelar bergengsi, namun nyatanya, The Minions tercatat belum sekalipun menyandang gelar juara dunia sejak berpasangan 2015 lalu. “Pasti ada beban. Tapi setiap turnamen juga ada. Cuma kita melakukan yang terbaik saja,” kata Marcus singkat.
“Untuk kedepannya kita akan terus melakukan yang terbaik saja,” sambar Kevin menambahkan.