Dengan demikian, satu medali World Championships 2019 setidaknya sudah berhasil diamankan Indonesia. “Alhamdulillah senang dan bangga buat hasil hari ini. Tapi kita masih ada hari besok. Kita boleh bangga dengan hasil hari ini, tapi inget kita masih ada pertandingan besok. Main lagi, prepare lagi, tetap enjoy, satukan pikiran, satukan hati. Pokoknya siap buat besok,” kata Apriyani Rahayu.
Meski sempat mendapatkan tekanan di awal game pertama, namun Greysia/Apriyani secara perlahan mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Pertarungan ketat pun masih terjadi hingga memasuki game kedua. Beruntung, ganda putri andalan Indonesia ini mampu tampil lebih apik dengan memastikan kemenangan di babak perempat final ini.
“Game pertama kita sempat kehilangan hawa di lapangan. Mereka mainnya mau cepat juga, mau menekan kita. Tapi pelatih mengingatkan, kita juga saling mengingatkan, nggak boleh kalah hawa duluan. Dari situ kita bangun, kaya ditampar. Oh iya benar. Jadi harus langsung masuk ke strategi, kita harus tenang. Karena di level ini kita sudah sama-sama tahu. Otomatis itu yang dipentingin dulu, hawa ingin berjuangnya harus dijaga. Selebihnya pasti kalau itu sudah dijaga, fokus, pasti sudah enak mau main apa saja strateginya,” jelas Greysia Polii.
Selanjutnya, di babak semifinal World Championships 2019, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan unggulan pertama sekaligus ganda putri peringkat satu dunia asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua pasangan. Terakhir kali bentrok di ajang Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300, Juni lalu, Greysia/Apriyani menang dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-18.