Meski menang, Berry/Hardianto harus lebih dulu kehilangan game pertama. Ganda putra Indonesia peringkat 33 dunia ini mengaku kalah ‘start’ dari lawan yang menyebabkan mereka agak sedikit tertinggal untuk mengambil alih kendali permainan. Namun pada pertandingan di game kedua dan ketiga, Berry/Hardianto mampu bangkit dan memastikan kemenangannya.
“Waktu di game pertama tadi kita kalah start-nya. Mereka lebih siap buat langsung menyerang, kita kewalahan buat menghadapi itu. Sempat mengejar juga di akhir game pertama, tapi sudah terlalu jauh, hawanya belum terlalu dapet. Di game ketiga kita sudah lebih yakin dan percaya diri,” ungkap Hardianto.
“Di game pertama kita banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Kemudian di game ketiga kita coba lebih pegang dan mengatur permainannya,” sambar Berry Angriawan menambahkan.
Tak hanya memastikan langkah ke babak dua World Championships 2019, Berry/Hardianto juga berhasil melanjutkan tren positif kala bersua Lane/Vendy. Sebelumnya, saat saling bentrok di ajang Dutch Open 2017, pasangan Indonesia ini mampu memetik kemenangan dua game langsung dengan skor 21-15 da 21-17.
Lolos ke babak dua World Championships 2019, Berry/Hardianto akan menantang unggulan kesepuluh asal Tiongkok, He Ji Ting/Tan Qiang yang mendapat bye di babak pertama. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan.
“Lawan berikutnya pasti lebih kuat dari hari ini. Jadi kita harus siapin mental saja dari hari ini, buat bermain lebih bagus dan maksimal,” pungkasnya.