Selain mengamankan satu kemenangan, keberhasilan ini sekaligus memperpanjang catatan rekor kemenangan Tommy atas Wangcharoen. Dari empat kali pertemuan, Wangcharoen belum sekalipun mampu mencuri kemenangan dari tangan Tommy Sugiarto.
“Kita sudah sering bertemu dan sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Saya bermain lebih sabar dan lebih tahan, di game ketiga, saya lihat penampilannya sudah jauh menurun dibanding game pertama dan kedua. Ini menjadi momen buat saya mengungguli dia,” kata Tommy Sugiarto selepas pertandingan.
Wangcharoen memang berhasil mencuri kemenangan di game kedua, namun penampilannya harus merosot pada game ketiga. Hal itulah yang langsung dimanfaatkan Tommy dengan sangat baik. “Dengan kondisi shuttlecock seperti ini yang cukup berat, saya harus mengatur kapan harus menyerang dan bertahan. Di game kedua saya sempat terburu-buru, padahal ada kesempatan mematikan lawan. Saya tidak memikirkan kekalahan di game kedua dan mulai dari nol lagi di game ketiga,” jelas Tommy.
Pada pertandingan selanjutnya di babak penyisihan grup B tunggal putra BWF World Tour Finals 2018, Tommy akan berhadapan dengan wakil India, Sameer Verma. Untuk sementara, catatan pertemuan kedua pebulutangkis sama kuat 1-1. Terakhir kali bertemu di Malaysia Open 2018 BWF World Tour Super 750, Tommy menang atas Verma dengan skor 21-13 dan 21-5. “Saya dan Sameer sudah beberapa kali ketemu, rekornya menang-kalah. Siapa yang lebih siap besok, dia yang akan menang,” tandasnya.
Selain Sameer Verma, Tommy juga akan menghadapi tunggal putra terbaik dunia asal Jepang, Kento Momota di laga pamungkas penyisihan grup A.