Tergabung dalam grup A BWF World Tour Finals 2018 Guangzhou, Greysia/Apriyani ‘dikepung’ dua wakil Tiongkok dan satu wakil Jepang. Meski begitu, Apriyani Rahayu mengaku siap menghadapi lawan-lawannya. “Ini adalah peluang buat kita, dan kita tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kita akan tetap fokus menghadapi siapapun lawannya, siapkan strategi dan juga harus siapkan pikiran,” kata Apriyani.
Pada laga pembuka nanti, laga berat langsung menanti Greysia/Apriyani. Pasangan peringkat empat dunia ini akan berhadapan dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Ganda putri asal Negeri Sakura itu kerap menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani. Dari delapan kali pertemuan, Greysia/Apriyani baru tercatat satu kali menang saat saling bentrok di Thailand Open 2018 BWF World Tour Super 500, Juli lalu.
Terakhir kali kedua pasangan ini bertemu di China Open 2018 BWF World Tour Super 1000. Saat itu, Greysia/Apriyani tumbang 17-21, 21-12 dan 16-21. “Lawan Jepang ya siap lagi mentalnya. Mau lawan Jepang lagi, Jepang lagi ya nggak apa-apa, hadapi saja,” tegasnya.
Sementara bagi Greysia Polii, fokus pada peningkatan kualitas mental menjadi pekerjaan rumah mereka menatap kejuaraan BWF World Tour Finals 2018 Guangzhou ini. “Yang penting itu kesiapan kita, harus siap dari awal, siapa pun lawan kita. Kita berharap semoga kita diberi kelancaran di kejuaraan ini,” ujar Greysia.
Kendati sudah malang melintang di kejuaraan tingkat dunia, namun Greysia mengaku masih merasa gugup dan sedikit terbebani saat ambil bagian dalam kejuaraan BWF World Tour Finals 2018. Terlebih ini menjadi laga perdana bagi Greysia/Apriyani turun di ajang penutup musim ini. “Soal beban itu pasti ada, ini world tour finals pertama saya dan Apri, masih ada rasa deg-degan. Kita ingin tampil konsisten, targetnya itu, soal hasil, pasti mengikuti,” tandasnya.