“Sebetulnya saya sudah menyiapkan latihan untuk turnamen ini, tapi karena saya baru datang ke sini (Malang) kemarin sore, jadi saya kaya nggak punya persiapan buat coba lapangan. Di sini shuttlecock-nya kencang. Kalau ngedorong bola itu suka out terus. Intinya saya mengakui banyak mati sendiri di pertandingan hari ini,” ungkap Alifia Intan Nurrohkhim kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Alifia mengaku cukup kecewa dengan hasil minor kali ini. Pasalnya, pada pertandingan yang berlangsung selama 60 menit itu, Alifia tidak berhasil mengatasi permainan Desima yang dinilainya tidak jauh berbeda seperti pada pertemuan terakhirnya di partai final Kejuaraan Nasional PBSI 2018 lalu.
“Kalau saya bandingkan dari pertemuan terakhir saya dengan Desima, sebetulnya dia nggak ada perubahan dari gaya dan kualitas permainannya, tapi hari ini benar-benar murni banyak kesalahan dari saya sendiri. Harusnya saya bisa ambil. Tapi ini hasilnya. Artinya saya harus lebih fokus dan siap lagi di kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” tutup Alifia.
Sementara itu, Desima Aqmar Syarafina mengatakan bila bermain lebih yakin terbukti mampu mengantarkannya menuju kemenangan dan lolos ke babak 32 besar Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100. “Yang penting fokus sama yakin saja di lapangan. Karena memang rekor pertemuan kita itu imbang. Jadi selalu ramai kalau kita bertanding. Mungkin kali ini, saya yang lebih siap,” tutur Desima Aqmar Syarafina.
Di babak pertama Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Desima sudah dinanti tunggal putri asal Tiongkok, Li Yun. Pertemuan ini akan menjadi duel perdana bagi kedua pebulutangkis.