Meski menang dalam pertarungan dua game langsung, Midorikawa/Yamashita justru selalu tertinggal dalam perolehan poin saat mengawali game pertama dan kedua. Ganda putra asal Negeri Matahari Terbit ini terbukti baru bisa membalikkan keadaan usai jeda interval. Midorikawa/Yamashita mengaku cukup kerepotan meladeni permainan agresif yang diperlihatkan Michael/Swiking.
“Hari ini sebetulnya kita sudah bermain sesuai dengan pase kita. Di awal-awal game pertama dan kedua kita memang agak sedikit terkejut dan kita selalu tertinggal di awal karena lawan bermain sangat offensive saat memulai pertandingan. Jadi kita harus benar-benar menjaga serangan-serangan itu. Untungnya kita bisa segera mengatasi itu,” jelas Hiroki Midorikawa kepada Djarumbadminton.com.
“Kontrol bola lawan saat melepaskan serangan sangat bagus dan mereka juga punya kecepatan yang bagus pula. Tapi hari ini kita lebih siap dari mereka,” lanjutnya menambahkan.
Lolos ke babak utama Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Midorikawa/Yamashita sudah dinanti ganda putra tuan rumah melalui pasangan Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro. “Untuk besok, kita akan berkaca dari hasil pertandingan hari ini. Yang pasti kita akan berusaha tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Lebih lanjut Midorikawa mengatakan bila dirinya seperti mendapat tantangan tersendiri ketika harus berhadapan dengan Rian Agung Saputro yang merupakan runner up Kejuaraan Dunia 2017 lalu. Saat meraih medali perak World Championships 2017 lalu, Rian berpasangan dengan Mohammad Ahsan.
“Ini akan menjadi kesempatan kita untuk bisa berhadapan dengan runner up kejuaraan dunia 2017. Ini tantangan yang sangat menarik buat saya pribadi tentunya. Jadi kita harus lebih menguatkan lagi defend-nya dan mempertajam lagi serangannya. Dan kita juga harus bisa bermain lebih cepat di pertandingan besok,” pungkasnya.