Kehilangan game pertama, Pramudya/Yeremia mengaku bila mereka merasa gugup. Beruntung, keduanya mampu mengamankan kemenangan di game kedua setelah melalui drama adu setting yang begitu panjang hingga akhirnya menang 30-29.
“Di game pertama kita memang merasa tegang, mungkin ada tekanan juga karena kita pelatnas dan lawan bukan. Di game pertama itu tekanannya benar-benar terasa, kita kurang bisa mengatasi jadi mainnya kaya ragu-ragu terus, nggak percaya diri juga depannya. Di game kedua kita sudah mulai bisa naik lagi mentalnya. Kita bisa bermain jauh lebih sabar dan tenang dari sebelumnya,” ungkap Pramudya Kusumawardana kepada Djarumbadminton.com.
“Saat mimpin 15-11 di game kedua, kita sempat merasa ada yang aneh. Ternyata permainan kita kembali seperti pada game pertama karena kita sedikit hilang fokus. Tapi untungnya kita bisa sedikit lebih tenang dan mengamankan game kedua,” sambar Yeremia Erich Yoche Yacob menambahkan.
Memasuki game penentu, penampilan Pramudya/Yeremia jauh lebih meyakinkan dibandingkan sebelumnya. “Di game ketiga kita nggak mau kalah. Pelatih juga mengingatkan terus dari pinggir lapangan untuk tidak fokus terhadap lawan, tapi pada diri kita sendiri. Saya pribadi memang mengakui kalau lawan terberat hari ini memang benar-benar dari diri sendiri,” tutur Pramudya.
Lolos ke babak dua Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Pramudya/Yeremia akan berhadapan dengan ganda putra unggulan enam asal Tiongkok, Huang Kai Xiang/Liu Cheng.
“Untuk besok kita harus lebih percaya diri, pokoknya ngelawan dulu saja, jangan ragu-ragu dan takut-takut mainnya. Intinya harus berani. Di India kita sudah pernah bertemu, jadi sedikit banyak kita sudah tahu tempo permainannya seperti apa, jadi untuk besok kita sudah siap,” tandasnya.