Menariknya, Sakai mengatakan bila lawan terberatnya di kejuaraan ini bukan datang dari wakil-wakil tuan rumah, melainkan kondisi angin yang berada di GOR Ken Arok, Malang. “Lawan terberat saya di sini hanya angin, tidak ada yang lain,” tegas Kazumasa Sakai kepada Djarumbadminton.com, Senin (30/9).
Pebulutangkis yang sempat berlatih di Indonesia selama dua tahun ini mengaku cukup percaya diri saat berlaga di tanah Ibu Pertiwi. Sebab, Sakai pernah menjadi runner up di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 dan Daihatsu Indonesia Masters 2018 BWF World Tour Super 500.
Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini akan menjadi pelabuhan Sakai berikutnya. Terkahir, ia tampil di ajang Chinese Taipen Open 2019 BWF World Tour Super 300, awal September kemarin. Saat itu, Sakai harus langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah 20-22 dan 13-21 atas tunggal putra India, Sourabh Verma.
“Walaupun belakangan ini saya jarang menang, tapi pada dua pertandingan terakhir saya di Indonesia, saya selalu lolos ke final. Jadi saya memang merasa lebih percaya diri saat bermain di Indonesia. Walaupun begitu, saya akan tetap berusaha memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Sakai akan langsung melangkah ke babak dua Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 setelah mendapat bye di babak pertama.