Zachariah/Hediana membutuhkan waktu 37 menit untuk meraih gelar juara atas Ruttanapak/Chasine dengan straight games 22-20, 21-9. Sementara, Christian, yang merangkak dari babak kualifikasi untuk meraih gelar juara tunggal putra, juga menang dua gim langsung 21-16, 21-15 atas Johannesen, dalam pertandingan berdurasi 43 menit.
Sejak awal gim pembuka, pertarungan antara Christian dan Johannesen berlangsung ketat. Pemain kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu, unggul 11-10 pada interval gim pertama.
Pascainterval, Christian mengambil inisiatif untuk bermain menyerang yang membuahkan keunggulan cukup jauh 17-12. Christian pun mengantongi lima game point, setelah pukulan dropshot-nya tak mampu dijangkau Johannesen. Christian mengunci gim pertama dengan kemenangan 21-16 dalam tempo 20 menit.
Pada gim kedua, Johannesen tampil lebih solid dan melesat untuk memimpin 3-0. Dengan pertahanan yang solid, Johannesen tetap menjaga keunggulan 4-1 sebelum kedudukan disamakan 4-4 oleh Christian. Kedua pemain berduel ketat dan saling susul-menyusul dalam perolehan poin. Kedudukan sama kuat terjadi hingga enam kali. Johannesen memimpin 11-10 saat interval gim kedua.
Usai jeda, susul-menyusul poin kembali terjadi pada skor 12-12, 13-13, dan 14-14. Namun, Christian lolos dari pertarungan sengit ini dan membuka keunggulan 16-14. Pemain berperingkat 156 dunia itu terus memimpin dan telah memiliki lima match point pada kedudukan 20-15.
Smes keras Christian ke sisi kiri lapangan lawan mengakhiri gim kedua dengan skor 21-15, sekaligus mengantarkan Christian ke podium teratas tunggal putra Italian International 2022.