Fajar/Rian yang turun sebagai ganda pertama, mampu menyapu bersih setiap laga dengan kemenangan. Tak tanggung-tanggung, lawannya adalah ganda putra ranking satu dan dua dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Harimau) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Banteng), serta pasangan Juara Dunia Junior 2019, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando.
Daniel/Leo menjadi korban pertama keganasan FajRi. Mereka menang straight game dengan skor 21-13 dan 21-15. Kemudian, giliran The Minions yang takluk 21-18 dan 21-17 di tangan Fajar/Rian. Terakhir, ganda putra ranking enam dunia itu harus bermain tiga game untuk mengalahkan The Daddies dengan skor 22-24, 21-15 dan 21-15.
“Kami juga mau dicoba di turnamen internasional resmi, karena pasti atmosfernya berbeda. Tapi kami juga senang bisa tampil maksimal di kejuaraan ini. Kami anggap di sini sebagai ajang pemanasan saja sebelum ke turnamen resmi. Jadi belum bisa jadi patokan juga sudah kembali (performanya, Red) seperti dulu atau belum,” tegas Fajar Alfian.
“Pastinya belum merasa puas ya. Karena masih banyak kekuarangan yang perlu kita benahi. Terutama dari segi ketenangannya. Seperti di game pertama tadi, kami masih kurang tenang,” timpal Muhammad Rian Ardianto.
Sementara itu, ganda kedua tim Rajawali, Pramudya/Yeremia juga berhasil mencatatkan tren positif serupa. Berhadapan dengan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Garuda), Amri Syahnawi/Wahyu Nayakan Arya Pangkaryanira (Harimau) serta M. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama, pasangan peringkat 65 dunia itu selalu mempersembahkan kemenangan.
“Perasaannya pasti senang karena bisa menyumbang poin kemenangan untuk tim dari kemarin sampai hari ini. Bertanding di turnamen beregu itu beda dengan perorangan. Tekanannya lebih tinggi. Dan kami juga mau membuktikan bisa memberikan yang terbaik di turnamen ini, karena selama ini sudah latihan,” ungkap Pramudya Kusumawardhana.
“Pelajaran yang kami dapat pastinya kekompakan dan mental di pertandingan beregu,” tambah Yeremia Erich Yoche Rambitan.