“Pastinya dari makanan yang berkualitas dan bergizi saat sahur dan berbuka. Segala macam dimakan meskipun tak sembarangan juga. Seperti vitamin dan makanan lainnya seperti kurma itu wajib disiapkan. Saya belum tahu efeknya ke tubuh seperti apa? Tapi saya suka saja. Seharusnya itu bagus buat tubuh kita ya,” ungkap Mohammad Ahsan mengutip dari detikSport.
Ramadhan tahun ini diakui Ahsan terasa bebeda dari tahun kemarin. Sebab, selain waktu latihan yang sudah kembali normal, dia juga tengah dihadapkan dengan persiapan menuju panggung Olimpiade Tokyo 2020. Bahkan sebelum itu, bersama Hendra Setiawan, Ahsan juga harus melewati dua turnamen kualifikasi terakhir sebelum ke Tokyo. Yakni Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500.
“Kalau tahun lalu kan masih awal pandemi, pertandingan juga disetop semua, jadi memang tidak ada persiapan apa-apa. Paling jaga kondisi dan fokus puasanya. Kalau sekarang kita harus pintar berbagi. Puasa jalan dan latihan seperti biasa,” katanya.
Hendra/Ahsan sudah pasti lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, bahkan mereka menempati ranking kedua di nomor ganda putra setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Walau sudah aman, Juara Dunia 2013, 2015 dan 2019 itu tetap mesti berlaga di Malaysia Open dan Singapore Open 2021 sebagai persiapan akhir sebelum turun di Olimpiade Tokyo 2020, Juli 2021 mendatang.
Untuk itu, Ahsan pun berharap dan berdoa agar dia bisa menjalani ibadah puasanya tahun ini sebulan penuh dengan lancar meski harus dihadapkan dengan jadwal latihan yang padat. “Inginnya bisa full puasa, cuma tantangannya lebih berat karena latihannya normal seperti biasa. Ya, tinggal kita lihat saja. Bismillah saja lah pokoknya,” tuturnya.
“Kalau soal karier, saya banyak berdoa supaya enggak cedera. Saya dan partner sehat-sehat terus dan tetap berprestasi,” pungkas Ahsan.