Target kembali berlatih pada akhir bulan depan itu disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS, dokter PBSI yang menangani Marcus, menyampaikan kondisi terbaru Marcus, pascamenjalani operasi di Portugal belum lama ini.
"Ada tulang-tulang yang tumbuh, dibersihkan. Itu dari sekarang dan dari hari ke hari lebih enak kan, Marcus?," kata Nicolaas, seraya bertanya yang langsung diiyakan oleh Marcus.
Sebelum terbang ke Eropa untuk naik meja operasi, Nicolaas mengungkapkan, perawatan seperti fisioterapi, kompres, hingga pemberian obat peredam rasa nyeri, telah dilakukan terhadap pergelangan kaki Marcus. Namun, atlet berusia 31 tahun itu sudah tak mampu menahan rasa sakit saat berlaga di All England 2022.
Akhirnya, tindakan operasi perlu dilakukan sesegera mungkin, mengingat jadwal turnamen yang sangat padat pada tahun ini. Rekan sesama pemain, Viktor Axelsen asal Denmark, juga menyarankan agar Marcus segera naik meja operasi.
Sekembali ke Tanah Air, Nicolaas menyarakan Marcus untuk menemui Cornelis Nicolaas "Niek" van Dijk, adalah ahli bedah ortopedi asal Belanda yang pernah menangani pesepakbola megabintang Cristiano Ronaldo. "Saya ini sport surgeon untuk hip dan knee, (operasi) ankle saya belum banyak pegalaman. Tapi kebetulan. salah satu yang terbaik di dunia itu teman sekolah saya, Van Dijk," ujarnya.
"Saya korespondensi ke dia, jadi barengan (berangkat) untuk operasi. Mudah-mudahan bisa cepet (sembuh)," Nicolaas, menambahkan.
Melalui akun Twitter PP PBSI, Sabtu (23/4) sore, Nicolaas menyatakan Marcus mulai memasuki rangkaian perawatan pascaoperasi. "Hari ini mulai dicabut benangnya, lalu direhabilitasi. Akhir Mei, sudah boleh latihan lagi. Kalau terlalu cepat, peradangannya bisa kembali lagi," pungkasnya.