Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, skrining tahap kedua memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di atas lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental, sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.
"Tim Pencari Bakat memberi kesempatan untuk peserta yang lolos dari skrining tahap satu agar bisa lebih menunjukkan potensi mereka. Dengan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya, pada skrining tahap dua ini kami berharap bisa melihat lebih jelas lagi bakat mereka untuk kami loloskan ke tahap turnamen," kata Fung, melalui siaran pers PB Djarum, Senin (3/7).
Pada skrining tahap kedua, lanjut Fung, Tim Pencari Bakat terutama sektor atlet putra akan mengkurasi ratusan peserta berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan. Pada kelompok usia U-11, dari berbagai elemen penilaian yang diutamakan adalah penguasaan teknik dasar.
"Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulu tangkis dan footwork. Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermainnya. Karena bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulu tangkis yang baik seperti apa," Fung, menjelaskan.
Audisi Umum PB Djarum 2023 menyasar kelompok usia U-11 dan U-13 baik putra maupun putri. Seleksi diselenggarakan selama lima hari mulai Minggu (2/7) hingga Kamis (6/7). Pada dua hari pertama, mereka akan menjalani skrining lima dan 10 menit. Lalu pada hari ketiga hingga kelima, peserta yang lolos tahap skrining melanjutkan perjalanan mereka di babak turnamen.
Setelahnya, peserta yang lolos akan menjalani fase karantina selama empat minggu hingga pada akhirnya tersaring atlet-atlet yang akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan klub PB Djarum.