Banjarmasin terpilih menjadi kota kedua pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 karena Kalimantan terkenal mempunyai tradisi dan penghasil atlet - atlet bulutangkis potensial. Sebut saja atlet PB Djarum penghuni Pelatnas PBSI, Praveen Jordan (Juara All England 2016) yang merupakan kelahiran Bontang, selain itu ada Yantoni Edy Saputra yang merupakan kelahiran kota Samarinda, dan tentu saja salah satu legenda bulutangkis Indonesia Denny Kantono (Peraih Perunggu Olimpiade 1996) yang juga berasal dari kota Samarinda.
Christian Hadinata selaku ketua Tim Pencari Bakat melihat bahwa bulutangkis di Kalimantan sangat baik dan berharap di Audisi Umum di kota Banjarmasin ini bisa menjaring atlet - atlet muda di Kalimantan dan sekitarnya.
"Sepanjang pelaksaan Audisi Umum di Kalimantan, animo peserta sangat baik. Selain itu, Kalimantan terkenal memiliki tradisi melahirkan atlet - atlet bulutangkis yang bagus. Semoga lewa Audisi Umum kali ini akan muncul generasi penerus untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. Kriteria utamanya, mereka harus memiliki daya juang yang tinggi, serta mentalitas juara", jelas Christian Hadinata.
Selama pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 dan 2016, atlet yang berasa dari Kalimantan selalu berhasil lolos tahap final Audisi Umum dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis serta masuk kedalam skuat inti PB Djarum.
"Pada Audisi Umum 2015, dari 33 atlet yang bergabung dengan PB Djarum, 6 diantaranya berasal dari Kalimantan. Mereka adalah Imka Putrama Arlin, M. Raynaldi Oktavianur Rizky, Priskila Venus Elsadai, Aldi Alfijarrahman, Sheila Dinda dan Aulia Nazratul Q. Sementara pada Audisi Umum 2016, 2 atlet asal Kalimantan berhasil masuk PB Djarum dari total 28 atlet yang diterima. Mereka adalah Sulthan Faiq Al Rizqi dan Dedad Alpasha Dinejad", tambah Christian Hadinata.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (dibawah usia 11 tahun) dan U13 (dibawah usia 13 tahun). Hal ini berbeda dengan Audisi pada tahun - tahun sebelumnya yang terbagi menjadi dua kelompok usia U13 dan U15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet - atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal dimasa depan.