Pascatahap screening, proses seleksi berlanjut ke tahap turnamen selama tiga hari. Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
Proses seleksi pada Tahap Karantina ini cukup berbeda dibanding Audisi Umum tahun-tahun sebelumnya, yang semula hanya satu minggu kini menjadi tiga minggu. Selama kurun waktu tersebut, calon atlet PB Djarum akan dinilai melalui tiga aspek yakni tes fisik, tes kesehatan, dan psikotes.
Tes fisik dilaksanakan guna mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak. Sementara psikotes terbagi menjadi dua, yakni tes penalaran untuk mengukur taraf kecerdasan dan tes sosio-emosional sebagai tolak ukur kondisi sosio-emosi atlet dalam memecahkan permasalahan. Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.
"Kami berharap dengan berbagai elemen yang diterapkan dari jajaran Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum PB Djarum 2022 ini, kami bisa mendapatkan atlet berkarakter yang memiliki bakat dan skill mumpuni serta semangat juang dan mental sebagai calon juara," jelas Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto.
Audisi Umum PB Djarum 2022 bergulir di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/10). Proses seleksi atlet-atlet bulu tangkis muda berbakat ini dibagi dalam dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13 baik putra dan putri. Sebanyak 2.334 peserta mengikuti Audisi Umum yang berlangsung hingga Minggu (23/10) ini, datang dari berbagai daerah di Tanah Air.