Lanny/Fadia mengawali turnamen bulu tangkis level International Challenge tersebut dengan kemenangan di babak 16 besar atas Pichamon Phatcharaphisutsin/Nannapas Sukklad dengan skor 21-14, 21-11. Mereka meraih tiket semifinal seusai menyingkirkan unggulan kedua Nicole Gonzales Chan/Yang Chu Yun (Taiwan) melalui straight games 21-13, 21-12.
Di babak empat besar, Lanny/Fadia bertarung ketat dengan unggulan keempat Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu (Indonesia). Mereka melaju ke final setelah bertanding selama 61 menit yang berakhir dengan skor 21-10, 19-21, 21-12
PP PBSI, melalui siaran persnya pada Minggu (27/10) menyatakan, kekompakan kedua pemain berjalan dengan baik mengingat selama berlatih sudah sering bermain bersama. Berbekal latihan bersama di pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta, baik Lanny maupun Fadia bermain sangat padu di atas lapangan. "Setelah tampil di Olimpiade Paris 2024 bersama Apriyani Rahayu, saya berlatih bersama dengan Lanny. Kami sudah sering berlatih bersama sehingga tidak sulit untuk menemukan kekompakan di lapangan," ujar Fadia.
Menurut rencana, setelah IIC, Lanny/Fadia akan bertanding pada Indonesia Masters 2024 Super 100 di Surabaya. Selepas dua turnamen di kota pahlawan tersebut, Lanny/Fadia berencana mengikuti beberapa turnamen di Jepang dan China. Dengan hasil IIC 2024 di Surabaya memberikan kepercayaan buat keduanya untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi.
Lanny/Fadia dijadwalkan bermain pada ajang Indonesia Masters 2024 Super 100 di Surabaya dengan menghadpai pasangan Taiwan, Zih Ling Huang/Wang Szu-Min, di babak 16 besar. "Kami punya rencana bermain di turnamen yang levelnya lebih bergengsi lagi. Rencananya setelah tampil di Indonesia Masters 2024 Super 100 di Surabaya kami akan bermain ke Jepang dan China," demikian Fadia.