Sebanyak 20 atlet putra dan putri, pelatih, pelatih fisik dan beberapa tim ofisial, membaur dalam rangkaian kegiatan tersebut.
(Foto: PBSI)
Pada hari pertama (11/5), tim dibagi menjadi tiga grup, merah, kuning dan hijau. Mereka kemudian melakukan pemanasan dan unjuk kekompakan dengan yel-yel yang diciptakan. Seluruh tim tampak sangat menikmati setiap sesi permainan. Tak jarang mereka saling melemparkan canda tawa dalam suasana yang akrab.
(Foto: PBSI)
Selain terlibat dalam beberapa permainan, tim juga diberikan materi motivasi untuk membangun semangat dalam berkompetisi.
“Melalui acara team building ini, saya harap tim bisa betul-betul menikmati kegiatan, membangun kekompakan dan kebersamaan. Sehingga nanti pada saat bertanding nanti, benar-benar bisa fokus dan lebih bersemangat lagi,” ujar Susy Susanti, Manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018.
(Foto: PBSI)
Keseruan team building terus berlanjut di hari kedua (12/5). Setelah melakukan relaksasi dan senam bersama di pagi hari, tim kemudian kembali terlibat dalam permainan seru. Sambil bermain, kali ini tim juga diajak mengasah strategi, kekompakan dan konsentrasi.
“Acara team building ini bagus sekali menurut saya. Kita bisa jadi lebih kompak dan dekat. Karena kalau latihan di Cipayung kan biasanya fokus per sektor aja. Di sini kami bisa lebih kompak, mudah-mudahan kekompakan ini terus berlanjut sampai kami di Bangkok nanti dan bisa merebut Piala Thomas,” kata Fajar Alfian, atlet ganda putra.
Rangkaian team building kemudian ditutup dengan pesan-pesan dan motivasi dari Chief de Mission, Achmad Budiharto.
“Semoga kekompakan ini bisa terus terjaga hingga di arena pertandingan nanti. Apapun hasilnya, saya harap kita semua menunjukkan yang terbaik lebih dulu, usaha semaksimal mungkin,” kata Budiharto.