Demi membangun dan meningkatkan kepercayaan dirinya jelang Olimpiade, Anthony mengaku tengah berusaha menghidupkan atau mengingat-ingat kembali momen terbaiknya selama berkompetisi. Semangat itulah yang ingin dia bawa ke panggung Olimpiade Tokyo 2020, nanti.
“Saya mencoba mengingat kembali momen-momen di mana saya bisa bermain bagus dengan fighting spirit yang tinggi. Misalnya seperti di minggu-minggu Asian Games 2018 atau di China Open 2018. Diingat-ingat lagi bagaimana bisa sampai di titik itu. Semangatnya mau saya bawa ke Olimpiade nanti,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Anthony akan berjuang bersama Jonatan Christie pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, mewakili sektor tunggal putra Indonesia. Baik Anthony mau pun Jonatan sama-sama merasa bergairah menantikan pesta olahraga terbesar empat tahunan itu. Meski begitu, Anthony mengaku tidak mau terlalu berlebihan. Sebab dia khawatir, hal tersebut bisa menjadi bumerang bagi penampilannya nanti.
“Pasti excited, karena siapa yang tidak mau main Olimpiade? Tapi tetap saya manage pikiran juga, jangan terlalu berlebihan tapi jangan terlalu turun juga karena belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya. Kadang kalau terlalu excited banget, semangat menggebu-gebu malah tidak bisa kontrol di lapangannya,” jelasnya.
“Sekarang saya mencoba enjoy dan menikmati suasana prosesnya dari mulai persiapan, latihan sampai di sana nanti,” sambung dia menambahkan.
Lebih lanjut tunggal putra nomor lima dunia itu mengatakan, dukungan dari lingkungan terdekat adalah yang paling penting saat ini. Teman-teman di tunggal putra dan juga PBSI sangat berarti baginya, terutama saat membantu program latihan, begitu juga dengan keluarga yang terus memberikan motivasi.