"Final Indonesia Masters, gelar juara Taipei Open, serta pengalaman mengalahkan pemain top dunia seharusnya bisa menjadi bekal bagi Chico untuk mendekati prestasi Jonatan dan Anthony (Sinisuka Ginting). Mereka menjadi dua tunggal putra terbaik Indonesia dalam enam tahun terakhir tanpa ada satu pun pemain pelapis yang mengimbangi," tulis Kompas, Senin (26/6).
Asisten pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Harry Hartono menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi dari tiga turnamen sebelum Taipei Open, penampilan Chico tidak buruk. Namun, Harry, yang mendampingi Chico saat berlaga di turnamen level BWF World Tour Super 300 tersebut, tetap menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Chico.
"Harus lebih teliti dan berani di poin-poin akhir. Saya yakin, Chico bisa meningkatkan itu semua. Hasilnya di Taipei, Chico bisa juara, bukti dia belajar dari evaluasi sebelumnya," tuturnya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (25/6).
"Saya melihat Chico lebih banyak jaga mental dan pikirannya supaya rasa percaya diri dan ketenangannya bisa terus dikontrol dengan baik. Karena dari latihan, persiapannya sudah bagus dan maksimal," tambah Harry, mengenai performa Chico pada turnamen yang berlangsung di Tian-Mu Arena, University of Taipei tersebut.
Di sisi lain, dalam artikel dengan kepala berita "Menanti Chico Lebih Tinggi" tersebut juga disebutkan, Chico, yang berusia 25 tahun hanya setahun lebih muda dari Jonatan, peringkat ke-5 dunia, dan dua tahun lebih muda dari Anthony yang berada di peringkat kedua.