Ramadhani M. Zulkifli yang turun di partai pertama belum dapat memberikan poin untuk PB Djarum. Zulkifli tunduk dari Tri Haryanto dalam pertarungan adu setting, 14-21, 21-14 dan 12-21. Dari tangan ganda putralah, tim PB Djarum mampu menyamakan skor atas wilayah Jabar-Banten menjadi 1-1.
Mereka adalah Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy yang menang dua game langsung atas Habib Alfariz/Steven Henri Cornelis dalam waktu 28 menit dengan skor, 24-22 dan 21-10. Usai tanding, Andika mengatakan bahwa pertandingan beregu ini lebih seru dibandingkan perorangan.
“Ada rasa tidak saling mengalahnya dan harus bisa kasih poin tentunya untuk tim. Makanya di tiap pertandingannya, kami harus bermain semaksimal mungkin demi raih poin.” ujar Andika.
Pada pertandingan di partai tiga, Erick Eriawan kembali menyumbangkan poin untuk tim. PB Djarum unggul 2-1 atas wilayah Jabar-Banten. Poin Erick diraih usai mengalahkan Daniel Hardiana Octavius dengan skor, 21-14 dan 21-15. Pasangan Bagas Maulana/Calvin Kristanto kembali menjadi penentu kemenangan PB Djarum.
Bagas/Calvin menang atas pasangan Hikmat Nurholis/Rizky Akbar Syukur dua game langsung, 21-10 dan 21-14. Calvin mengaku bersyukur dengan hasil hari ini. Pasalnya, ia bisa memberikan poin penentu kemenangan.
“Intinya kasih poin buat klub, ada ada kesempatan buat maju ke babak semifinal, makanya kami harus bisa kasih yang terbaik,” ujar Calvin.
Pertandingan partai terakhir di nomor tunggal Mega Ciputra juga berhasil menyumbang poin ke empat PB Djarum. Mega menang dua game langsung dari Muhammad Nadzar Fauzi, 21-17 dan 21-9. Fung Permadi selaku Tim Manager PB Djarum mengatakan kalau penampilan anak didiknya ini sudah cukup baik.
“Hanya saja, Zulkifli kembali mengalami kekalahan tetapi secara keseluruhan sudah cukup baik. Memang usai membela negara di Spanyol, Zulkifli kondisinya belum bisa maksimal. Semoga di laga berikutnya Zulkifli bisa bermain lebih baik,” sahut Fung.
Selanjutnya pada hari Kamis (24/11), tim PB Djarum akan bertemu dengan tim unggulan pertama Exist Jakarta di laga ketiga nanti. Fung pun mengatakan tidak ada perubahan dalam formasi tim. Hanya saja cara berpikir anak-anak harus dirubah dan samangat tim harus di lebih diutamakan lagi.