Tim putri PB Djarum terlebih dahulu memimpin 1-0, setelah Desandha berhasil menang atas Ghina Nusrini dengan 21-19 dan 21-16. Di partai kedua, secara tak diduga pasangan Djarum Kudus Tania/Vania gagal menyumbang poin setelah dikalahkan oleh pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dengan 19-21 dan 17-21. Skor pun imbang menjadi 1-1.
Di partai ketiga, wakil tunggal putri kedua PB Djarum , Wulan Cahya Utami Suko Putri kembali membawa tim nya menjadi unggul 2-1 atas Wilayah Jateng-DI Yogyakarta. Ia mampu menundukkan Savira Sandradewi dengan 21-18 dan 21-17.
Namun, di partai keempat skor kembali imbang 2-2, setelah lagi-lagi andalan ganda putri Djarum Kudus, Mychelle Chrystine Bandaso/Serena Kani, harus menelan kekalahan atas lawannya, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan, 21-18 14-21 dan 19-21. Dan di partai penentu, tim putri Wilayah Jateng-DI Yogyakarta pun akhirnya dapat memastikan kemenangan 3-2 atas PB Djarum, setelah tunggal putri ketiganya, Alifia Intan Nurrokhim menang dari Silvi Wulandari dengan 13-21 22-20 dan 21-17.
“Agak sedikit megejutkan dari tim putri. Memang atlet-atlet tim putri Djarum Kudus yang kebanyakan baru ikut kejuaraan dunia junior di Spanyol, kondisi mereka belum bisa tampil secara maksimal. Tetapi yang mengejutkan juga atlet-atlet dari tim Jateng-DIY, saya rasa mereka menunjukan suatu semangat atau perlawanan yang luar biasa. Tadi sih sebenarnya kami kecolongan di dua ganda putri, yang seharusnya mereka bisa menyumbang poin,” ungkap Fung Fermadi, selaku manajer tim PB Djarum.
Tim putri PB Djarum akan berjumpa dengan tim putri SGS PLN Bandung di laga kedua group Y. Fung menambahkan kemungkinan tidak ada perubahan strategi, hanya saja tim putri bisa tampil lebih baik.