Ong/Teo mencatatkan kemenangan sempurna di mini turnamen kali ini. Mereka menang atas Fajar/Pramudya (25-23), Bagas/Fikri (25-23) dan Aaron/Izzuddin (25-19). Fajar/Pramudya mengemas dua kemenangan atas Aaron/Izuddin (25-22) dan Bagas/Fikri (25-23). Sedangkan laga Bagas/Fikri melawan Aaron/Izuddin dimenangkan Bagas/Fikri dengan skor 25-22.
Dengan hasil ini Ong/Teo berhak mengantongi hadiah sebesar 14 ribu dolar AS dan Fajar/Pramudya mendapat total 11 ribu dolar AS. "Senang bisa ikut bermain di sini. Semua pemain dapat bermain bagus dan maksimal," ucap Ong.
"Menurut saya BrightUp Cup ini adalah ajang pemanasan jelang World Tour Finals melawan pasangan Malaysia yang sebagian besar ikut turun juga nanti di sana. Hitung-hitung sparing juga," kata Fajar.
Pasangan asli Fajar, Muhammad Rian Ardianto, harus absen karena mengalami sakit. Pramudya Kusumawardana pun ditunjuk untuk menggantikannya.
Asisten pelatih Aryono Miranat buka suara tentang pemilihan Pramudya, ia melihat Pramudya yang paling siap untuk bermain setelah baru saja menjadi juara di dua turnamen di Malang bersama Rahmat Hidayat. "Melihat Pramudya yang baru saja juara dua kali di Malang bersama Rahmat, kami memutuskan Pramudya menggantikan Rian yang sakit. Pramudya memang paling siap," ujar Aryono. "Tapi di latihan memang kami kadang-kadang menukar-nukar pasangan jadi sudah biasa mau bermain dengan siapapun," tambahnya.
Bagi Pramudya sendiri, Fajar menjadi pasangan ketiganya tahun ini setelah Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Rahmat Hidayat. Pramudya mengaku banyak mendapat pelajaran.
"Setiap pemain pasti mempunyai ciri khas dan kemampuan yang berbeda-beda. Tahun ini saya sudah bermain dengan tiga pemain berbeda tentunya banyak pelajaran yang saya," ungkap Pramudya.
"Saya dan Yeremia kalau sesuai target, Januari tahun depan mudah-mudahan sudah bisa comeback," pungkasnya.