Tim yang bermarkas di Kota Kembang ini sebetulnya punya peluang yang cukup besar untuk memenangkan pertandingan saat sudah lebih dulu unggul 2-0 lewat sumbangan poin dari Alvi Wijaya Chairullah dan pasangan Ari Kusuma/Bagas Febrian Sani.
Di partai pembuka, Alvi berhasil memetik kemenangan dua game langsung atas peraih medali perunggu World Junior Championships 2019, Yonathan Ramlie dengan skor 21-16 dan 21-11. Kemudian, Ari/Bagas menyumbang poin kedua setelah sukses menumbangkan Arya Adi Saputra/Muhammad Yusuf Maulana dengan skor 21-16 dan 21-17. Sayangnya, setelah itu, PB Mutiara Cardinal Bandung gagal mempertahankan keunggulannya dan harus mengakui kekalahan 2-3 atas PB Exist Jakarta.
“Ya seperti inilah pertandingan beregu, apa saja bisa terjadi. Tapi sebetulnya penampilan anak-anak sudah cukup baik. Kita bisa curi kemenangan di tunggal pertama dan ganda pertama. Hanya saja hasilnya harus berkata lain,” kata Manajer tim beregu putra U-19 PB Mutiara Cardinal Bandung, Enroe Cleosa Suryanto kepada Djarumbadminton.com.
“Memang ada sedikit faktor kurang beruntung juga untuk tim kita. Tapi terlepas dari itu, kita juga mengakui kalau kekuatan lawan lebih merata secara teknik. Selain itu, mungkin anak-anak juga kurang berhati-hati saat sudah unggul dan ada beban juga saat lawan bisa menyamakan kedudukan,” lanjutnya menambahkan.
Dengan kekalahan ini, Enroe berharap bila tim beregu putra U-19 PB Mutiara Cardinal Bandung bisa memetik pelajaran berharga guna menatap pertandingan selanjutnya. Di laga kedua babak penyisihan Grup A Caffino Superliga Junior 2019, PB Mutiara Cardinal Bandung akan berhadapan dengan juara bertahan, PB Djarum Kudus.
“Untuk pertandingan besok, pastinya kita harus lebih siap lagi, karena lawan juga akan lebih berat dari hari ini. Saya dan tim pelatih akan segera meramu strategi untuk pertandingan besok dan kemungkinan ada sedikit perombakan untuk skuat yang akan diturunkan. Semoga saja hasilnya baik,” pungkasnya.