“Hasil ini boleh dibilang sudah sesuai dengan prediksi. Karena memang dari awal kita harus juara grup supaya bisa bertemu dengan PB Mutiara di semifinal. Karena kalau bertemu PB Mutiara, kita rasa kita cukup diuntungkan dan punya peluang untuk menang,” kata Pelatih tim beregu putri U-17 PB Djarum Kudus, Dharma Gunawi kepada Djarumbadminton.com.
Meski sudah memastikan diri sebagai juara grup, namun pada laga pamungkas fase penyisihan Grup X yang berlangsung di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/10), PB Djarum Kudus berhasil memetik kemenangan 4-1 atas PB Jaya Raya Jakarta. Di partai kelima, tim unggulan pertama ini harus kehilangan poin setelah Ruzana dipaksa menyerah 13-21 dan 9-21 atas Stephanie Widjaja.
“Walaupun harus hilang poin di partai kelima, tapi saya lihat Ruzana bisa ngasih perlawanan untuk Stephanie. Dan kalau dilihat secara keseluruhan, tiga tunggal kita sangat memuaskan dan cukup menonjol juga penampilannya di kejuaraan ini,” tuturnya.
“Kita rasa penampilan anak-anak di kejuaraan ini sudah memuaskan. Apalagi materi pemain yang kita bawa ke Superliga Junior ini, mayoritas baru pertama kali mengikuti kejuaraan beregu. Tapi sejauh ini mereka sudah memperlihatkan penampilan yang bagus. Semangat bertanding mereka di nomor beregu sudah cukup terbukti,” ungkap Dharma menambahkan.
Selanjutnya, di babak semifinal Caffino Superliga Junior 2019, tim beregu putri U-17 PB Djarum Kudus akan berhadapan dengan runner up Grup Y, PB Mutiara Cardinal Bandung.
“Kalau dari sektor ganda, saya rasa akan ada sedikit perombakan. Karena memang kekuatan materi pemain di tiap-tiap klub sudah cukup merata. Tapi saya tetap percaya ganda kita bisa melawan ganda PB Mutiara. Yang jelas untuk keseluruhan akan kita diskusikan dulu dengan tim pelatih, strategi seperti apa yang akan kita pakai di babak semifinal nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Bilqis Prasista yang turun di partai ketiga, keluar sebagai penentu kemenangan bagi tim PB Djarum Kudus setelah berhasil mengalahkan Azzahra Adha Haryanto dengan skor 21-17 dan 21-8. Putri dari legenda bulutangkis Indonesia, Joko Suprianto ini mengaku senang bisa mempersembahkan kemenangan untuk timnya.
“Rasanya senang pasti, sebab kita sudah mimpin 3-0 dan memastikan kemenangan. Jadi teman-teman juga pastinya bisa main lebih lepas dan tidak ada beban. Memang sempat tegang diawal game karena takut kalah. Tapi setelah main, rasa tegangnya hilang dan malah lebih percaya diri,” ungkap Bilqis Prasista.
“Beda ya dengan kejuaraan individu, karena kalau kalah yang merasakan itu bukan saya saja, tapi seluruh anggota tim ikut merasakan. Jadi ketika saya dipercaya tampil harus berusaha dapat poin,” tandasnya.