Beberapa waktu lalu, PP PBSI telah mengumumkan nama-nama pemain yang akan berlaga di ajang Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000. Sektor tunggal putri Pelatnas hanya menurunkan Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan. Sementara Fitriani tidak masuk ke dalam daftar.
“Kemarin memang (harusnya) masuk tapi ada kendala. Tangan Fitriani belum sepenuhnya pulih. Jadi latihan pun belum sepenuhnya dapat,” kata Rionny Mainaky dilansir detikSport.
Tunggal putri peringkat 33 dunia itu mengalami cedera telapak tangan kiri dua pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri, Mei lalu. Saat menjalani sesi latihan, Fitriani melakukan smes yang secara tidak sengaja mengenai tiga jari di tangan kirinya.
Awalnya dia mengira hanya keseleo. Tapi karena tak kunjung membaik, akhirnya tindakan cukup serius pun harus diambil dan tangan Fitriani dirontgen. Hasilnya, bagian jari manisnya ternyata sudah patah. Fitriani pun menjalani proses penyembuhan selama beberapa pekan.
Kendati Fitriani sempat tampil di ajang Mola TV PBSI Home Tournament pada Juli 2020 dan Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020, September lalu, namun tangan kirinya belum juga pulih. Bahkan sampai saat ini. “Harusnya enam bulan ini selesai, tapi ternyata tumpuan tangannya masih belum normal,” ujarnya.
Sementara itu, Fitriani mengaku dirinya sudah dalam kondisi baik. “Alhamdullilah tangan saya sudah jauh lebih baik. Saat ini saya masih menjalani terapi dan minum obat saja,” ujar Fitriani.
Menyikapi namanya yang tidak masuk dalam daftar tunggal putri untuk dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 nanti, Fitriani mengaku sudah mengetahuinya sejak 29 November lalu.
“Sudah tahu. (Soal alasannya tidak diberangkatkan) saya enggak tahu, soalnya pelatih belum ada pembicaraan apa-apa. Tapi tidak apa-apa karena semua keputusan keberangkatan dari pelatih,” ungkapnya.