Pasangan yang saat ini berada di peringkat 42 dunia itu menuturkan bahwa ada beberapa kemampuan yang ingin mereka tiru dari The Minions dan The Daddies agar bisa bersaing di level elite dunia.
“Kalau dari Hendra/Ahsan, kami pengen belajar banyak soal ketenangan di lapangan dan permainan halusnya. Kalau dari Kevin/Marcus, pukulan cepatnya, servis dan pukulan pembukaannya yang ingin kami tiru. Sedangkan kalau dari Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian Ardianto, pemainan kuatnya sih,” tutur Daniel Marthin dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PP PBSI.
“Ya kalau bisa kombinasi saja (gaya permainan The Daddies & The Minions, Red) he he he. Tapi kan tergantung lawannya siapa. Kalau main lawan teman sendiri atau pemain jepang, mungkin bisa memainkan gayanya Hendra/Ahsan yang kalem dan tenang. Tapi kalau lawan pemain Eropa, mungkin kami akan memainkan gayanya Kevin/Marcus,” timpal Leo Rolly Carnando.
Daniel/Leo memang sudah masuk ke dalam skuat inti ganda putra Indonesia di bawah asuhan tangan dingin Herry Iman Pierngadi. Bisa berlatih bersama para pemain elite dunia membuat mereka semakin termotivasi untuk meraih prestasi di kancah internasional. Apalagi, selama masa pandemi virus korona setahun ke belakang, Leo mengaku banyak pelajaran yang bisa dia petik dari para seniornya.
“Pelajaran yang bisa kami ambil sih banyak banget ya selama delapan bulan terakhir. Latihan sama mereka (senior) tuh jadi terpacu banget motivasinya. Ya pokoknya harus bisa mengikuti jejaknya mereka-mereka lah,” tandas Leo.